loading
 

Artikel Investasi

cara menghitung keuntungan reksadana

Cara Mudah Menghitung Keuntungan reksadana

Sebagai investor reksadana, tentunya Anda menginginkan timbal balik atau return atas dana yang sudah disetorkan sebagai modal investasi. Namun, bagaimanakah cara menghitung keuntungan reksadana? Apakah sama dengan investasi lain, yaitu harga jual dikurangi harga beli? Memangnya, seperti apa cara mengetahui harga jual dan beli reksadana? 

3 Cara Mudah Menghitung Keuntungan Reksadana

Daripada bingung, lebih baik Anda simak panduan menghitung keuntungan reksadana berikut ini!

1.  Kenali Nilai Aktiva Bersih atau NAB dalam reksadana 

Sebelum membahas lebih jauh mengenai cara menghitung keuntungan reksadana, penting bagi Anda untuk mengetahui yang namanya Nilai Aktiva Bersih atau NAB. Dalam bahasa Inggris, istilah NAB juga dikenal pula dengan nama Net Asset Value atau NAV. NAB adalah nilai total kekayaan bersih reksadana setiap harinya. Nilai NAB akan di-update setiap hari oleh manajer investasi tempat Anda menaruh modal.  

Nilai NAB didapat dengan menambahkan seluruh nilai aset investasi, dividen saham, dan kupon obligasi. Lalu, jumlah tersebut dikurangi dengan biaya operasional reksadana yang dibebankan, contohnya biaya jasa bank kustodian dan biaya manajer investasi. Nah, perlu Anda ingat bahwa NAB ini tidak sama dengan harga suatu reksadana. Untuk menyebut harga suatu reksadana, digunakan istilah Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan (NAB/UP). 

2. Cara menghitung keuntungan reksadana 

Mengetahui NAB dan NAB/UP sangat penting karena hal ini berhubungan dengan cara menghitung keuntungan reksadana. Membeli dan menjual reksadana pun sangat bergantung pada NAB. Contohnya begini, pada 20 Januari 2021 Anda membeli reksadana Shinhan Equity Growth sebesar Rp2 juta. Pada hari itu, NAB/UP yang berlaku adalah Rp2.000. Itu artinya, unit yang bakal Anda dapatkan adalah Rp2 juta dibagi Rp2.000, yaitu 1000 UP. 

Kemudian, Anda memutuskan untuk membiarkan unit tersebut selama satu tahun ke depan. Ternyata, pada 20 Januari 2022, NAB/UP sudah naik menjadi Rp3.500. Dengan kata lain, total investasi yang telah berhasil Anda kumpulkan adalah 1000 UP dikali Rp3500, hasilnya adalah Rp3,5 juta. Artinya, investasi Anda sudah meningkat! Nah, untuk cara menghitung keuntungan reksadana, tinggal hitung saja Rp3,5 juta dikurangi dengan Rp2 juta di awal investasi. Hasilnya adalah Rp1 juta. 

3. Mulai membeli reksadana

Cara menghitung keuntungan reksadana kelihatannya memang mudah, tapi dibutuhkan kejelian investor dalam memperkirakan harga jual dan beli. Mengingat nilai reksadana yang fluktuatif alias mengikuti harga pasar, maka Anda harus tepat dalam melakukan pembelian dan penjualan. Disarankan untuk membeli reksadana saat harganya sedang rendah dan menjualnya saat harga naik. Masalahnya, apakah praktiknya semudah itu?

Tentu saja tidak. Dibutuhkan waktu panjang, pengalaman, dan pengetahuan untuk bisa untung di investasi reksadana. Untungnya, Shinhan Asset Management telah menyediakan platform investasi reksadana online bagi para investor pemula maupun berpengalaman agar bisa investasi reksadana dengan praktis. Shinhan Asset Management menawarkan berbagai produk investasi reksadana, mulai dari pasar uang, obligasi, saham, hingga syariah. 

 

Untuk bisa investasi di Shinhan Asset Management, Anda dapat melakukan pendaftaran sebagai seorang investor. Layanan investasi di Shinhan Asset Management tak terbatas hanya untuk investor berupa institusi, tapi juga dapat dimanfaatkan oleh para investor individual. Anda bisa mengunduh formulir yang tersedia di website resmi Shinhan AM dan mulai berinvestasi. Gunakan cara menghitung keuntungan reksadana di atas untuk menghasilkan untung.